Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia karya Jamil Azzaini
Review Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia karya Jamil Azzaini
Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia karya Jamil Azzaini ini adalah salah satu buku yang saya rekomendasikan jika menyangkut buku pengembangan diri.
Saya sendiri merasa buku ini telah menjadi penyelamat hidup saya. Saat saya sedang dalam titik terendah dalam hidup saya, saya tiba-tiba bertemu buku ini.
Informasi Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Judul: Menyemai Impian, Meraih Sukses Mulia
Penulis: Jamil Azzaini
Bahasa: Indonesia
Jumlah Halaman: 201 halaman
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tentang Penulis
Jamil Azzaini, penulis buku mungkin sudah banyak dikenal khalayak. Dia adalah seorang trainer sekaligus inspirator sukses mulia. Bersama dengan teman-teman Kubik, ia menjadi bidan lahirnya Gerakan Sukses Mulia.
Saat ini, ia juga berkomitmen melahirkan banyak trainer hebat di Indonesia melalui Indonesia Inspiring Movement (I2Move). Buah pikiran Jamil bisa diunduh di blog pribadinya dan Life Excellent di Trijaya Network setiap kamis pukul 17.00-18.00 WIB.
Buku lain karya Jamil yang bisa menjadi list bacaan kamu: Kubik Leadership (PT Gramedia Pustaka Utama) dan Tuhan Inilah Proposal Hidupku (PT Gramedia Pustaka Utama).
Awal Kali Membeli Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Awalnya, sepulang dari peningnya perjalanan panjang di daerah Jember, kota di ujung timur Jawa, saya memutuskan singgah. Di belakang gedung market, ada berbagai pedagang buku bekas yang rutin menawarkan buku-bukunya. Yah, tentu ada pula yang tidak original.
![]() |
Ilustrasi tumpukan buku bekas yang saya lihat |
Namun, di antara buku-buku itu, pasti terselip buku-buku bagus yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Bahasanya, jeli-jeli buka mata kalau memilih buku. Saya saja sempat beberapa kali menyesal membeli buku.
Itu pun kesal bukan karena kualitasnya, melainkan karena saya membeli tidak sesuai harganya. Di lapak-lapak ini, buku dijual dengan harga yang lumayan murah. Saya pun tidak kapok membeli meskipun sempat kecewa beberapa kali.
Dari sekian buku bagus yang berhasil saya dapatkan, salah satunya adalah buku ini, buku menyemai impian meraih sukses mulia karya Jamil Azzaini. Bukunya tidak terlalu besar, tidak pula ukuran buku novel seperti biasanya.
Bisa dibilang, saya mendapatkan versi dengan ukuran kertas persegi. Saya lihat di pembukanya, sudah direvisi pada September 2009. Itu artinya, buku ini sudah beberapa kali diperbaiki.
Oleh karena itu, saya sering menjumpai pertanyaan di laman Jamil Azzaini: Kenapa sampulnya berbeda? Apakah bukunya sama? Ya, isinya tetap sama, hanya sampul dan beberapa frasa yang diperbaiki untuk penyempurnaan buku menyemai impian meraih sukses mulia menjadi lebih baik.
Menelisik Pembuka dalam Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Saya buka di daftar isi, judul bab dan subbab saja sudah membuat saya tersenyum kagum. Kenapa? Judul-judul subbab yang ada dalam buku menyemai impian, meraih sukses mulia sangat apik penataannya, kisahnya sudah bisa ditebak bagaimana isinya. Sangat memotivasi dan ingin segera untuk membacanya. Itulah daya tarik awalnya.
Buku menyemai impian meraih sukses mulia terdapat tujuh bab dengan subbab berbeda-beda topik pembahasan. Namun, apa yang disajikan tetap terarah dengan fokus dalam pengembangan dan memperkaya pola pikir kita.
Salah satu subbab yang pernah saya tulis dan saya singgung sedikit adalah ‘Memutus Rantai Gajah’. Subbab ini ada dalam bagian Bab 2 dengan judul Penghambat Sukses. Saya singgung karena saya merasa perlu untuk membagikannya.
Tidak jauh dari apa yang selama ini selalu kita hadapi. Bahkan, setiap orang pasti pernah mengalaminya. Yap, akar yang memunculkan insecure tidak jauh berbeda dari kisah yang dianalogikan dalam tulisan ini.
Pengantar dalam Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Pengantar dalam buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia bukan tulisan dari penulis, melainkan dari sahabat penulis yang ada di Malaysia. Apa yang dikatakan dalam pengantar juga tidak lebih dari isi buku yang akan disuguhkan untuk dibaca oleh pembaca.
Adanya pengantar dalam buku ini setidaknya membantu kita menangkap gambaran dalam buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia. Tidak hanya itu, penulis pun juga sempat memberikan bocoran tips yang hendak dipaparkan dalam isi buku.
Jadi, kita tidak perlu repot-repot untuk menentukan, apakah buku ini bagus atau tidak? Karena secara kelayakan, buku ini sudah diakui oleh orang-orang yang luar biasa.
Review Isi Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Bagi saya, bisa mendapatkan buku versi original ini dengan harga murah merupakan sebuah keberuntungan bagi saya. Buku yang saya dapatkan setelah jeli-jelinya melihat tumpukan buku. Yap, entah mengapa mata saya seketika tertuju dalam buku ini. Padahal, waktu itu buku ini ada di bagian rak yang sulit dijangkau penglihatan.
![]() |
Ilustrasi Omegarion |
Saya baca isinya pun, saya ingin lekas membawa dan membacanya di rumah. Kisah epik dengan pembawaan perspektif yang sarat akan inspirasi. Itulah yang telah menyelamatkan saya dari kesalahan saya selama ini yang telah dikendalikan oleh pikiran saya.
Saya tidak mengendalikan pikiran saya, melainkan saya dikendalikan oleh pikiran saya.
Itu yang membuat saya menyadari, betapa pentingnya buku menyemai impian meraih sukses mulia ini untuk menjadi bahan bacaan. Khususnya kamu yang memiliki permasalahan dalam pembentukan jati diri dan pola pikir yang memandang hidupmu jenuh.
Sudut Pandang
Sesungguhnya, kisah yang ditulis dalam buku menyemai impian meraih sukses mulia ini adalah kisah hidup Azzaini sendiri. Beberapa kisah yang dialami oleh penulis juga kisah teman-temannya yang berbagi pengalaman dengannya.
Kisah dalam buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia kaya akan cerita perjalanan batin dan sarat akan inspirasi. Azzaini mengisahkan dengan lancar apa itu prinsip sukses dan mulia, selancar jalan hidupnya. Lika-liku kehidupan, rasa puas akan diri yang berujung pada ketidaksesuaian dengan ekspektasi, pembatasan diri, dan sebagainya.
Bahasa yang ringan dan sesuai dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari, membuat buku ini mudah dipahami. Saya sendiri membaca buku ini tidak membutuhkan waktu lama, bahkan satu hari pun tidak sampai.
Gaya penyampaian yang dituliskan juga kisah-kisah yang selalu kita alami, baik kamu sadar atau tidak. Setelah kamu membaca buku ini, kamu akan bisa mengerti. Buku menyemai impian meraih sukses mulia akan membuatmu tersadar, selama ini kamu telah membuat kesalahan yang mengekang dirimu sendiri.
Komentar Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Tatanan dalam buku yang disertai ilustrasi grafis mendukung untuk mempermudah pemahaman dan ingatan. Cerita-cerita yang disajikan juga dibungkus dengan diksi yang mudah dipahami. Bahasa yang ringan serta tidak diperumit seperti memaparkan suatu masalah dalam teori yang sering saya jumpai.
Buku ini memberikan contoh-contoh untuk kita bisa belajar dan bagaimana memimpin diri sendiri. Bahasa dan cerita yang menyentuh dan menghibur karena disajikan dengan cerita yang mengalir dan tokoh-tokoh yang dekat dengan kita, bahkan kita sendiri akan merasa menjadi tokohnya.
Dalam buku ini, Jamil menuturkan pengembangan pikiran dan hatinya yang dapat mengubah siapapun yang membacanya. Setelah kamu membaca buku menyemai impian meraih sukses mulia ini, saya yakin, kamu akan mampu merubah “kerang rebus” menjadi ”kerang mutiara”.
Penulis pun menempatkan dirinya sebagai pembaca meskipun ia berperan sebagai penulisnya. Ia bertutur seperti bertatapan dengan pembaca, bertutur dengan hati, tidak menggurui, dan hanya sekedar berbagi apa yang sudah ia dengar dan lakukan.
Kesan Saya Terhadap Buku Ini
Sebenarnya, jika saya boleh mengakui, buku ini termasuk salah satu buku langka. Beruntungnya saya bisa bertemu buku ini di toko buku bekas. Saat saya telisik mendalam di berbagai toko buku, baik fisik maupun online, buku sangat sulit dijumpai.
Selain itu, pemilihan judul yang tidak biasa dan panjang, membuat saya sulit mengingat judul secara utuh. Yah, saya memang tidak bisa mengingat sesuatu secara instan tanpa diperhatikan lekat-lekat. Karena itu, terkadang jika ada teman bertanya, saya menyarankan buku ini karena teringat isinya. Saat ditanya judulnya, saya malah ketawa tidak jelas karena tidak ingat, apa yang harus saya ucapkan tentang judul buku ini.
Bahasa yang mudah dipahami, tetapi terkadang saya juga menjumpai kosakata yang masih tidak baku. Hal ini membuat orang-orang yang paham standar tata bahasa akan menjadi tidak nyaman. Meskipun demikian, poin yang ingin disampaikan dapat dicerna secara gamblang, jadi kita tidak perlu khawatir akan susahnya memahami isi buku menyemai impian meraih sukses mulia.
Pesan yang Disampaikan Jamil Azzaini dalam Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Sejujurnya, hikmah yang dapat diambil dari buku ini banyak sekali. Tidak hanya bisa nyaplok satu kesimpulan dari akhir cerita seperti dalam novel.
Per subbab memiliki fokus topik yang berbeda walaupun masih dalam satu pokok pembahasan. Akan tetapi, jika dijabarkan secara umum, kurang lebih:
Kesuksesan berbuah kemuliaan, manakala dimaknai sebagai proses menuju “to be”, menemukan aktualisasi diri. Tingkatan pertama yang akan berimplikasi pada efek energi positif yang berbuah pada kesuksesan dan kemuliaan hidup.
Berbeda dengan Maslow yang menyatakan hal itu sebagai tingkatan akhir setelah upaya kebutuhan kesuksesan material dan sosial terpenuhi yang ia sebut “to have”. Jamil membuktikan bahwa “to have” bersifat sementara dan alat semata.
-Pesan disampaikan oleh Ahmad Mukhlis Yusuf, CEO Perum LKBN ANTARA-
Intip Isi Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Bab Memutus Rantai Gajah
Setiap pagi, harapan baru datang menyinari. Hm, itulah sebuah motivasi baru setelah membaca beberapa isi dalam buku ini. Mungkin, beberapa dari kalian yang mengunjungi blog ini penasaran dengan buku ini, bukan? Jika ya, kalian bisa membaca sedikit review-nya di ulasan buku Jamil Azzaini atau melalui aplikasi ipusnas.
Jamil Azzaini adalah seorang inspirator dengan kisah hidup kompleks yang siapapun membaca biografinya, pasti akan timbul keinginan: Dia bisa, kenapa saya tidak?
Ya, Jamil Azzaini hanya seseorang yang berasal kari keluarga biasa, ekonomi tidak begitu wah, tetapi bisa menempuh pendidikan tinggi karena usaha yang luar biasa. Bahkan, ia sendiri tidak menduganya sama sekali dapat menjadi seorang motivator.
Alumni pertanian IPB ini sering dijuluki inspirator sukses mulia. Hal ini didasari oleh kepiawaiannya mendorong orang untuk selalu meraih sukses sekaligus kemuliaan hidup.
Hal tersebut tercermin dalam buku-buku yang ditulisnya. Berbagai kisah kehidupan pelik maupun haru terangkum apik menjadi satu.
Selain buku ini, karya Jamil Azzaini lain yang tidak kalah bagusnya: Tuhan, inilah proposal hidupku, buku yang mungkin sudah dikenal luas oleh masyarakat; Kubik Leadership yang memberikan kiat-kiat kepemimpian yang bijak.
Bab "Memutus Rantai Gajah" dalam Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Di antara tujuh bab dengan beberapa subbab yang ada, judul subbab Memutus “Rantai Gajah” inilah yang sangat sesuai dengan apa yang telah saya tulis sebelumnya. Akar dari timbulnya perasaan insecure dalam diri kita, itu seperti apa?
Kenapa Insecure Bisa Muncul?
Sebelum masuk dalam naskah utama dalam buku menyemai impian menyemai sukses mulia, saya ingin sedikit bercerita.
Selalu ada alasan mengapa saya menuliskan suatu cerita dari buku-buku yang pernah saya baca. Hal ini memang berkaitan langsung dengan diri saya atau mungkin beberapa kejadian yang sering pula saya jumpai pada rekan-rekan saya.
Kejadian yang tidak lama sebelumnya terjadi beberapa hari yang lalu. Ada sebuah kesempatan untuk kuliah daring dari Universitas Harvard.
Sebenarnya beberapa top university dunia juga mengadakan kuliah daring gratis, tetapi fokus saya saat itu dari Harvard. Cerita demi cerita muncul karena postingan story saya. Dan apa yang saya jumpai?
Seringkali mereka berpendapat:
- Aku sadar diri, aku siapa
- Kayaknya ketinggian, rin
- Buh, Bahasa inggris ☹
- Dan yah, sejenisnya…
Seketika itu, apa yang saya pikirkan? Kenapa mereka membatasi diri mereka sendiri. Padahal belum mencobanya, kenapa sudah berpikiran 'aku tidak mampu', aku tidak bisa.
Apa dasarnya mereka berpendapat, aku tidak bisa? Belum mencoba, tetapi sudah berkata tidak bisa?
Bukan perkara bisa atau tidak bisa, melainkan perkara mengenai kamu percaya dengan kemampuan diri kamu. Apakah kamu mempercayai dirimu sepenuhnya. Kamu ada keinginan bisa dan kamu percaya, maka kamu bisa!
Kamu bisa karena kamu mencobanya
Apakah kamu masih memandang dirimu rendah? Tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri?
Nah, sebenarnya apa yang membedakan antara anak yang mampu dan tidak mampu secara pikiran? Yah, pikiran kamu sendiri.
Pertanyaanya, kenapa anak-anak yang mampu dinilai anak yang pandai?
Bukan masalah otak, kapasitas otak, atau kapasitas berpikir yang berbeda. Hakiki sebenarnya terletak bagaimana cara kamu mengatur pola pikir kamu.
Saya pernah bermimpi. Dalam mimpi itu, saya yang mengendalikan mimpi. Meskipun hanya satu kali, tetapi itu luar biasa karena mengendalikan mimpi bukanlah hal yang bisa mudah dilakukan. Inilah alasannya, pikiran kamulah yang menciptakan diri kamu.
Note: Saya baru tahu apa yang salah alami tersebut termasuk lucid dream.
Oke, untuk mudahnya, kita masuk cerita, sebuah naskah yang terdapat dalam subbab buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia.
Memutus “Rantai Gajah” yang dicontohkan dalam Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Kita pastilah tahu gajah liar. Namun, tahukah kita bahwa dalam kondisi liar ia mampu berjalan lebih dari 40 km per hari?
Ia juga mampu mencari makan dalam jumlah berlimpah. Memiliki kekuatan merobohkan pohon, merusak satu kampung, dan memiliki kekuatan lainnya.
Kamu tahu bagaimana cara menjinakkan gajah liar itu? Pertama, tembak gajah itu dengan obat bis. Kedua, ikat gajah itu dengan rantai dan ikatkan di pohon yang besar. Setelah siuman gajah akan lari, tapi karena kakinya diikat dengan rantai, gajah itu pasti akan terjatuh.
Begitu terus berulang-ulang. Setelah gajah Lelah, datanglah pawing gajah memberinya makan. Ketika gajah memiliki tenaga baru dia berusaha lari lagi… dan terjatuh lagi. Lalu datang lagi pawang, memberi makan. Kejadian seperti itu terus berulang sampai kira-kira selama dua pekan.
Di pekan ketiga sang pawang akan mengganti rantai yang mengikat kaki gajah dengan tali plastik.
Akankah si gajah mencoba berontak lagi? Ternyata tidak.
Mengapa? Dia takut terjatuh. Dia sudah punya pengalaman berkali-kali di dua pekan sebelumnya, kalau dia berlari pasti terjatuh.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa kemampuan gajah berkurang dan dibatasi dengan pikirannya sendiri. Bahkan sampai mati nanti, kehidupan gajah dibatasi dengan pikirannya sendiri.
Bila sudah begini, dia tak mau lagi berjalan lebih dari 40 kilometer. Dia tak mau lagi mencari makanan sendiri. “Toh, nanti ada yang mengantar makanan,” pikir si gajah.
Lalu apa sebenarnya yang sama dengan cerita itu dalam diri manusia?
Pernah berpikir bukan, aku bodoh, aku hanya mampu segini, ketinggian, dan sebagainya. Sebenarnya kamu itu mampu, hanya saja kamu sudah membatasi diri kamu dengan pikiran yang sudah mengekang diri kamu.
Akibatnya, muncullah yang dinamakan “ketidakmampuan” yang apabila berlanjut bisa menjadi bentuk insecure.
Yang membedakan antara si pandai dan si bodoh, bukanlah dari kapasitas berpikir mereka, melainkan bagaimana cara mereka menghadapi pikiran mereka.
Jika kamu berpikir mampu, mau gagal berulang-ulang, kamu pasti berhasil. Bahkan, tidak akan gagal jika kamu sudah menyakinkan ke diri kamu, Aku bisa!
Implementasi dalam diri Manusia
Sesungguhnya, di dalam diri manusia pun banyak “rantai gajah”.
“Tidak mungkin saya berhasil, saya kan bukan sarjana”;
“Nggak mungkin saya bisa, otak saya kapasitas tidak seperti dia.”;
“Tidak mungkin saya sukses. Bapak dan kakek buyut saya miskin, garis keturunan saya adalah garis kere.”;
“Nggak mungkin saya berwirausaha, darah saya kan Jawa, cocoknya pegawai negeri.”
Ungkapan-ungkapan deperti itulah yang disebut sebagai “rantai gajah” dalam diri kita. Perwujudan untuk membatasi pikiran ketika kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia, dan lain sebagainya.
Ini tentu akan menghambat prestasi dan kemampuan kita yang sesungguhnya. Kemampuan optimal kita pun tidak pernah tercermin dalam aktivitas sehari-hari.
Lalu, Gimana caranya mengatasi insecure yang muncul?
Sederhana saja, jika kita ingin memunculkan potensi dalam diri kita yang sesungguhnya, kita harus take action untuk membuang ‘rantai gajah’ dalam pikiran kita.
Lihatlah Ucok Baba, aktor bertubuh mungil atau Tukul Arwana yang sosoknya oleh dirinya sendiri diakui sebagai sosok wong ndeso (Katro alias orang kampung-red). Mereka contoh kecil yang mampu membuktikan bahwa keterbatasan diri bukanlah menjadi penghalang kesuksesan.
Apakah kamu tahu Hellen Keller? Dia seseorang yang buta, tuli, dan ‘gagu’, tetapi dia mampu lulus dari Harvard University.
Kita juga pasti kenal Hee Ah Lee, seseorang yang hanya memiliki empat jari; dua di kanan, dua di kiri, tetapi dia bisa menjadi pianis hebat dunia. Konsernya pun sudah digelar di berbagai negara di dunia.
Cara Menghilangkan Insecure saat Kamu Ragu dengan Dirimu
Yang sering dijumpai adalah permasalahan ketika menentukan jenjang jurusan pendidikan tinggi. Nah, pendidikan juga tidak boleh menjadi ‘rantai gajah’ hingga membatasi diri kita.
Tahu Bill Gates, bukan? Dia tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, tetapi mampu menjadi “raja” komputer dan orang terkaya di dunia.
‘Rantai Gajah’ yang mungkin saja melekat dalam diri kita, segeralah kamu membuangnya. Ubahlah cara pandang kamu dari kenapa menjadi bagaimana.
Lakukan semuanya yang kamu rasa perlu kamu lakukan. Jangan pernah takut untuk mencoba. Setidaknya kamu akan terbiasa dengan kegagalan juga kemenangan, akan membentuk karakter kamu menuju suksesmu.
Insecure bukanlah hal yang harus ditakuti, tetapi kita harus tahu bagaimana bersahabat dengannya.
Dan ketika kamu ragu, yang perlu kamu lakukan hanyalah dengarkan apa yang hatimu katakan.
Kesimpulan yang Diambil dari Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia
Semua yang tertuang dalam artikel di atas, mengenai cara mengatasi insecure, kenapa perasaan insecure bisa muncul, serta analogi ‘rantai gajah’ ditelisik dari referensi buku Menyemai Impian Sukses Mulia karya Jamil Azzaini.
Sukses selalu untuk kalian, selamat survive dan mulai sekarang, belajarlah jujur dengan diri sendiri, belajarlah menghargai diri sendiri, belajarnya untuk menerima kekurangan dan kelebihan diri.
Dirimu adalah apa yang kamu pikirkan.
Omegarion