-->

Novel Petualangan Around the World in 80 Days karya Jules Verne

Buku Around The World in 80 Days menceritakan seorang laki-laki kaya bernama Phileas Fogg, bersama pelayan setianya yang ceria, Passepartout...

Informasi Buku

Novel Around the World in 80 Days by Jules Verne
Novel Around the World in 80 Days by Jules Verne edisi tahun 80-an

Penulis: Jules Verne

Bahasa: Perancis [Terjemahan versi Inggris dan Indonesia]

Jumlah Halaman: 306 halaman

Penerbit: OCTOPUS

Sekilas Isi Buku Around The World in 80 Days

Seorang laki-laki kaya bernama Phileas Fogg, bersama pelayan setianya yang ceria, Passepartout, bermaksud mengelilingi dunia dalam 80 hari. Teman-temannya di Reform Club tidak mempercayainya. Mereka pun bertaruh sebesar 20.000 pound.

Di perjalanan, Fogg selalu dibuntuti oleh Detektif Fix yang mencurigainya sebagai pencuri uang Bank of England. Fix menggunakan berbagai cara untuk menunda perjalanan Fogg lalu menangkapnya.

Apakah Fogg benar-benar seorang pencuri? Mampukah ia mengelilingi dunia dalam 80 hari? Apakah ia akan gagal karena ditangkap oleh Fix lalu dijebloskan ke penjara? Atau, apakah ia justru berhasil kembali ke London dan memenangi taruhan?

Baca juga: Buku Biografi Chairul Tanjung

Menelisik Buku Around the World in 80 Days secara Mendalam

Bagi kamu yang suka novel genre petualangan, maka saya sangat merekomendasikan novel ini. Kamu akan disuguhkan tantangan yang sarat akan penalaran mendalam. Berbagai teori dalam realitas yang mungkin saja baru kamu ketahui setelah membaca buku Around the World in 80 Days ini.

Jules Verne yang mengambil setting waktu abad 18 benar-benar menjiwai karakter serta penggambaran latar tempatnya. Plot yang twice serta gaya penyampaian yang cukup ringan dicerna.

Di awal bab, kamu akan berhasil dipengaruhi oleh gaya menulis Jules Verne yang memikat. Kamu akan terjebak rasa penasaran untuk terus membacanya. Hal ini akan membuat kamu semakin ingin tahu, bagaimana ending yang akan dihadapi tokoh utama.

Konflik dominan yang dipaparkan masih seputar kebudayaan dan pembangunan wilayah kolonial Inggris di masa lampau. Walau mengambil setting masa lalu, deskripsi Jules Verne dalam novel Around the World in 80 Days sangat detail. Unsur-unsur kehidupan yang dipadukan dalam satu kisah menjadi sangat kompleks.

Inilah yang menjadi daya Tarik utama novel Around the World in 80 Days.

Komentator Buku Around the World in 80 Days

Novel-novel Jules Verne itu tidak ternilai. Saya membacanya sebagai orang dewasa, dan saya masih ingat betapa hebat karya-karya itu.”

-Leo Tolstoy-

“Sebuah kisah eksplorasi yang luar biasa”

-Pierre Macherey-

“Mahakarya Jules Verne… mengingatkan pada masa kanak-kanak kita dan mengajari kita semua atlas: aroma petualangan dan cinta perjalanan.”

-Jean Cocteau-

Review Buku Around the World in 80 Days

Buku satu ini, Around The World in 80 Days karya Jules Verne mungkin bisa disebut sebagai salah satu karya yang anti-mainstream. Meskipun genre yang diangkat sudah tidak asing lagi, yah, genre petualangan.

Buku Around the world in 80 days karya Jules Verne ini merupakan salah satu buku novel petualangan terbaik di dunia. Saya tidak menyangkanya karena baru mengetahuinya.

Saya cari-cari informasi, ke sana kemari menggali informasi, rupanya buku Around the World in 80 Days juga merupakan buku yang sudah jarang dijumpai di pasaran. Cukup sulit untuk mencarinya, bahkan di toko-toko online. Ada, tetapi mungkin saya tidak menjamin kualitasnya original atau tidak. Karena pada dasarnya, buku Around the world in 80 Days sudah menjadi buku langka.

Bagaimana saya bisa mendapatkan Buku Around The World in 80 Days yang konon langka?

Saya selalu tertawa dengan diri saya jika saya mengingat bagaimana saya bisa mendapatkan buku ini. Kali ini saya tidak mendapatkan buku ini dari toko buku bekas seperti yang biasa saya gemar lakukan. Koleksi buku Around the World in 80 Days mampu saya penuhi dari bazar buku online.

Kebetulan, suatu lembaga buku konvensional sedang mengadakan promo. Karena saya tertarik, saya mencoba melihat-lihat daftar buku yang disusun. Harganya cukup murah, 10 buku seharga 100 ribu.

Sejujurnya, saya sedikit kebingungan mana list buku yang ingin saya pesan. Hal ini karena judul-judul buku yang saya inginkan ada di list buku lain yang berbeda, sedangkan pesanan 10 buku itu tidak bisa di random sendiri. Sudah ada ketentuannya dari lembaga tersebut.

Nah, ketika melihat buku Around the World in 80 Days, seketika saya tertarik untuk membelinya. Hanya ada satu list pula yang isinya buku ini. Sedangkan di list buku yang lain, terkadang ada dua buku yang sama dalam list berbeda. Saya pun berpikir, “Wah, buku ini pasti buku langka.”

Saya berpendapat seperti itu karena saya seperti mengenal nama Jules Verne, tetapi lupa siapa si penulis itu pernah saya dengar. Muncul sudah kebiasaan saya untuk mengoleksi buku-buku langka, mendapatkan buku-buku original dengan harga-harga murah. Yah, saya menjadi pemburu diskon dan bazar buku, juga toko buku bekas.

Buku Around The World in 80 Days tidak Terduga bagi Saya

Saya berkomentar seperti ini, karena memang inilah yang saya rasakan. Kenapa? Yah, lucunya, saya mengira buku ini adalah jenis buku non fiksi, seperti genre pengembangan diri atau ensiklopedia. Namun, begitu sampai dan saya membacanya, saya tidak mengira ini novel.

Sontak, saya tertawa dengan diri saya sendiri. Ekspektasi payah yang membuat saya awalnya agak kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang saya pikirkan.

Namun, kekecewaan itu perlahan pudar. Buku Around The World in 80 Days sangat saya rekomendasikan untuk menjadi bahan bacaan kalian. Khususnya kalian yang menyukai genre petualangan dan fantasi seperti saya. Akan tetapi, jika kalian tidak memiliki uang untuk membelinya, kalian bisa membacanya di aplikasi Ipusnas. Buku original dari aplikasi perpustakaan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.

Kekecewaan saya bukan lagi pikiran yang membendung saya untuk tidak membaca buku ini. Sekali membaca paragraph pertama, kamu akan penasaran, gimana, sih akhir cerita ini. Jules Verne ciamik mengasah karya tulisan dalam buku Around The World in 80 Days.

Memang salah satu tantangan penulis adalah bagaimana memancing pembaca penasaran di awal bab pembuka, hingga haus akan ceritanya untuk segera menyelesaikannya. Jules Verne berhasil memenuhi prasyarat ini.

Maka, inilah yang menjadi daya Tarik Buku Around The World in 80 Days yang penuh pertanyaan untuk siapapun yang membacanya. 

Menelik isi buku Around The World in 80 Days

Tidak berbeda jauh dengan novel genre petualangan seperti biasanya, cerita ini mengambil tema petualangan keliling dunia yang sama. Tokoh utama, Phileas Fogg, harus berkeliling dunia, mulai dari London, dan kembali lagi ke London dalam 80 hari bersama pelayannya, Passepartout.

Teman-temannya di Reform Club yang tidak percaya dengan argumennya, akhirnya bertaruh sebesar 20.000 pound. Jika Phileas Fogg tidak berhasil kembali dalam 80 hari, maka ia harus membayar 20.000 pound.

Cerita ini mengambil latar pada abad 18. Dan tentu saja, jalur yang menjadi rute petualangannya adalah sebagian besar tanah jajahan Inggris. Berganti-ganti jenis transportasi, bertemu orang aneh, kapal yang tidak cukup bahan bakar, serta banyak rintangan yang harus dihadapinya.

Di tengah perjalanan, Phileas Fogg dan Passepartout bertemu seorang gadis yang akan dijadikan tumbal. Tradisi yang umum dilakukan suku pedalaman India. Mulailah, Phileas Fogg memutuskan untuk menyelamatkannya karena permintaan Passepartout.

Selain itu, ada pula hal yang membuat saya penasaran di sela-sela membaca. Rupanya perjalanan Fogg dibuntuti oleh Detektif Fix yang mencurigainya sebagai pencuri uang Bank of England. 

Detektif Fix menggunakan berbagai cara untuk menangkap Fogg selama perjalanan. Inilah yang lebih membuat saya penasaran, bagaimana kisah akhirnya.

Buku Petualangan yang Mengasah Nalar

Jika kamu membaca buku ini, kamu akan mendapatkan pengetahuan baru, khususnya demografi dan geografi pada abad 18 di daerah Jajahan Inggris. Rute petualangan Fogg banyak menggambarkan bagaimana gambaran tempat yang dilaluinya.

Salah satu yang saya ingat adalah bagaimana Jules Verne secara apik mendeskripsikan rel kereta uap di tengah pembangunan di wilayah India. Perjalanan menuju Bombay inilah yang menyisakan ingatan setelah saya selesai membacanya. Karena pembangunan rel yang belum selesai, Phileas Fogg harus berjalan atau menyewa gajah.

Kekaguman saya terletak pada fokus Jules Verse secara detail menggambarkan tempat-tempat di masa silam. Serta menggambarkan bagaimana Pemerintah Kolonial Inggris yang dikenal sukses membangun wilayah yang dijajahnya. Menghapuskan kebudayaan yang tidak manusiawi, umumnya dijumpai di India.

Semua disampaikan secara ciamik melalui ceritanya. Saya sendiri banyak memperoleh wawasan baru dari membaca novel ini. Akhir dari membaca novel ini, kamu pasti tersenyum, “Oh, jadi dulu… Oh, jadi negara ini pernah,… dsb.”

Yang tidak kalah penting, apa yang ditulis Jules Verne dalam Around The World in 80 Days semua berdasarkan fakta. Meskipun cerita petualangan Fogg adalah fiksi, Jules Verne tetap menjaga realitas tempat sesuai kenyataan.

Misalnya, bagaimana Mesir zaman dulu, bagaimana Inggris membangun India dan berusaha menghapus kebudayaan tidak manusiawi di sana. Runtut, itulah komentar yang tepat.

Apa Tantangan dalam Membaca Around The World in 80 Days?

Buku ini yang dominan memaparkan fiksi petualangan masa sejarah, kamu akan tertantang bagaimana suasananya. Melalui kalimat yang dirangkai Jules Verne, kamu akan dibawa pada kehidupan sejarah di masa kolonialisme penuh tantangan.

Jadi, siapkan saja nalar kamu sebaik-baiknya, sehingga kamu dapat point of view yang dipaparkan.
Meskipun mengangkat cerita sejarah, kamu tidak akan bosan membacanya.

Saya sendiri membaca tidak menghabiskan waktu satu hari, karena saya ingin segera tahu bagaimana akhir dari petualangan Fogg. Apakah dia berhasil dan mendapatkan kembali kepercayaan teman-temannya di Reform Club.

Nah, di sinilah, ending yang akan membuatmu kembali tersenyum. Lagi-lagi, Jules Verne memberikan kejutan tidak terduga. Mungkin, kalian tidak akan menduganya. Saya sendiri baru mengetahui fakta itu setelah membaca buku Around the World in 80 Days. Pokoknya, ciamik dan penuh hal tidak terduga.

Bagi yang suka genre petualangan dibalut pengetahuan yang agak berat, maka buku Around the World in 80 Days sangat saya rekomendasikan.

Komentar mengenai Buku Around The World in 80 Days

Jika disebut komentar, maka pembaca harus siap-siap memanaskan mesin penalarannya. Buku Around the World in 80 Days yang mengangkat realitas lapangan melalui paparan fiksi petualangan, ini membuat kita tertantang dengan pemahaman bahasanya.

Cenderung gaya penulisan pengarang internasional memiliki gaya penulisan yang sama. Mereka meletakkan diri mereka sebagai penulis satu arah, bukan meletakkan diri sebagai agen ganda. Dengan kata lain, banyak istilah baru yang digunakan tanpa ada kutipan footnote untuk penjelasannya.

Yah, meskipun saya sendiri juga merupakan penulis yang sama, sering tidak menyertakan penjelasan kosakata unik di footnote, maka saya bisa menyadari hal ini. Cukup sulit untuk bisa melebur menjadi satu dalam cerita. Kamu harus benar-benar fokus untuk bisa memahami alur ceritanya. 

Akan tetapi, pembawaan bahasa yang digunakan cukup ringan, bukan seperti diksi dalam jurnal sejarah. Jadi, tenang, tidak sesulit itu. Cukup sederhana saja, buku ini tidak kekurangan nilai kualitasnya. Bahkan, tokoh terkemuka pun berkomentar bahwa Buku Around The World in 80 Days merupakan buku yang wajib dibaca.

Kesimpulan

Buku Around the World in 80 Days karya Jules Verne ini merupakan salah satu buku langka. Jika kalian termasuk salah satu yang memilikinya, kalian beruntung mendapatkannya.

Cover Novel Around the World in 80 Days terbaru
Cover Novel Around the World in 80 Days terbaru

Dari buku ini, kalian akan mengerti seperti apa sejarah abad 18. Kebudayaan serta revolusi industri yang tersirat dalam deskripsi Jules Verne dalam perjalanan Phileas Fogg sangat sarat realitas. Mungkin, bisa dibilang ideologi yang membangun cerita inilah yang membuatnya layak dibaca.

Bahasa yang dipaparkan ringan, tetapi membutuhkan penalaran mendalam mengenai suasana yang Jules Verne coba sampaikan. Detail dan keruntutan cerita juga mendukung buku Around the World menjadi salah satu novel petualangan terbaik dunia. Jadi, rekomendasi membaca buku ini sangat tidak salah.

Tentang Penulis Buku Around The World in 80 Days

Jules Verne berkarya selama lebih dari 40 tahun. Ia menghasilkan 65 novel, 20 cerita pendek, 30 naskah drama, dan beberapa tulisan perjalanan yang semua ditulis dalam bahasa Prancis. Jumlah terjemahan novelnya adalah 4.162 terjemahan, atau terbanyak kedua di dunia setelah novel-novel karya Agatha Christie.

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>