-->

10 Cara Menulis Artikel SEO untuk Pemula

cara menulis artikel SEO

Mempelajari Search Engine Optimization (SEO) dasar sangat penting dilakukan, terutama untuk meningkatkan insight dan perankingan situs pada hasil pencarian mesin pencari (search engine).

Selain itu, seiring berkembangnya teknologi, kemampuan kepenulisan SEO dasar atau SEO content writing semakin diperlukan dan menjadi nilai tambah apabila kamu hendak melamar pekerjaan sebagai content writer.

Baca juga: Script Costum Field WordPress

Ada beberapa hal yang perlu kamu pahami terkait teknik penulisan konten SEO dasar (SEO writing). Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan teknik SEO writing.

Kamu tidak perlu menjadi seorang SEO Spesialist untuk menulis konten SEO, tetapi cukup memahami dasar-dasar kepenulisan SEO dan mengasahnya secara tekun.

Apa itu SEO Writing?

SEO writing adalah teknik menulis konten yang sesuai kaidah SEO di mana mudah dipahami oleh algoritma mesin pencari. Teknik paling umum dalam penulisan SEO adalah menentukan kata kunci atau keywords untuk topik konten yang akan ditulis.

SEO writing dikenal juga sebagai SEO Copywriting atau search engine optimization writing.

Dalam praktik SEO writing, ada beberapa istilah yang harus dipahami, seperti density keyword, inbound link, outbond link, dan sebagainya yang akan dibahas berikut ini.

Teknik SEO Writing

Teknik penulisan konten SEO dapat mencakup beberapa metode berikut:

1. Menentukan Keyword

Keyword adalah fondasi utama yang sangat memengaruhi pembentukan konten SEO writing. Dengan keyword, optimisasi konten juga dapat lebih mudah dilakukan.

Keyword ini dapat dikatakan adalah kata kunci yang ditargetkan muncul ketika diketikkan di kolom mesin pencari. Misal, cara supaya konten berada di halaman pertama google.

Ada dua jenis keyword, yaitu head keyword, yakni jenis kata kunci utama yang akan ditargetkan sebagai kata kunci utama. Kemudian, ada jenis long tail keyword, yaitu keyword yang merupakan turunan dari keyword utama.

Misal, kamu ambil head keyword adalah paracetamol, kemudian menambahkan beberapa keyword turunannya seperti cara minum, paracetamol obat apa, dan sebagainya.

Baca juga: Situs Jual Fotografi dan Desain Grafis

Proses ini juga dikenal sebagai keyword research dan merupakan langkah paling menentukan untuk mendukung suatu artikel berada di halaman depan saat pencarian mesin pencari.

Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan cara berikut ini:

  1. Buka Google dan cari topik yang kamu pilih secara umum
  2. Kunjungi 5 halaman teratas dan analisis jenis konten yang mereka sediakan.
  3. Ambil setiap URL dan gunakan SEMRUSH atau tools lain (ahrefs, ubersuggest, dll) cari tahu kata kunci mana yang diberi peringkat halaman tersebut dan traffik yang mereka dapatkan.
  4. Kemudian tergantung pada hasilnya, putuskan kata kunci utama mana yang kamu targetkan dalam konten yang akan dibuat.
  5. Ambil keyword itu lagi dan gunakan tools, cari tahu mengenai keyword turunan terkait dengan keyword utama dan LSI (atau kata kunci semantik).
Contoh:

Berikut adalah contoh bagaimana saya mengikuti langkah-langkah di atas saat menulis postingan ini:

Saya melakukan pencarian umum di Google menggunakan keyword "SEO Writing".

Saya menganalisis hasil pertama menggunakan SEMRUSH dan menemukan bahwa kata kunci yang memiliki volume tinggi untuk topik yang saya pilih adalah "SEO Writing"

teknik SEO Writing keyword research

Kemudian, saya memanfaatkan fitur lanjutan SEMrush berupa filter, yaitu keyword magic tool untuk menganalisis keyword turunannya.

keyword research

Kamu dapat menentukan satu kata kunci utama, dan memasukkan beberapa kata kunci turunannya dalam artikel yang akan dibuat.

Dengan menerapkan teknik ini selama menulis konten akan membuat konten kamu semakin mudah dikenali oleh mesin pencari.

2. Judul halaman artikel yang relevan dan menarik

Yang kedua adalah menentukan judul artikel yang relevan dan menarik. Kamu dapat menerapkan judul yang catchi sesuai topik artikel yang ditulis.

Dan yang paling penting adalah meletakkan kata kunci yang telah kamu target ke dalam judul artikel. Teknik ini sering saya sebut all keyword in tittle.

Baca juga: Apa itu meta post?

Memilih judul artikel juga sangat penting, terutama untuk mendukung perankingan artikel pada hasil pencarian. Maka, yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan judul artikel SEO friendly adalah:

  • Mengandung kata kunci target
  • Judul cukup unik untuk situs web
  • Sangat menarik bagi pengguna untuk mengklik
  • Terdiri sekitar 160 karakter
  • Tidak sama dengan judul-judul yang ada di halaman pertama Google.

Jangan abaikan salah satu langkah pun, terutama yang terakhir. Sebelum memutuskan judul yang akan dibuat hingga dikenali Google, ketik kata kunci target yang ingin kamu buat dan analisis 10 judul pertama.

Teknik menulis artikel SEO dengan judul yang unik akan lebih memiliki kesempatan lebih besar dalam mendapatkan tempat di halaman pertama Google karena dinilai SEO Friendly. Meskipun pada dasarnya, ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh besar pada perankingan. 

Sebagai contoh, lihat judul posting ini dan perhatikan bagaimana kata kunci utama dan terkait adalah bagian dari judul posting saya.

3. Buat URL yang SEO Friendly

URL atau link postingan harus SEO friendly di mana menjadi teknik menulis artikel SEO yang paling dasar.

Secara default, url postingan akan dibuat sama seperti judul postingan. Namun, dalam menulis artikel SEO, kamu dapat lebih mempersingkat url sehingga lebih mudah dikenali oleh mesin pencari.

Misal, saat membuat artikel ini, maka secara otomatis, url postingan akan menjadi:

https://www.kurotasanry.com/10-cara-menulis-artikel-seo-untuk-pemula

Maka, saya dapat menyingkatnya sesuai kata kunci yang ingin ditarget menjadi:

https://www.kurotasanry.com/cara-menulis-artikel-seo

Oleh karena itu, pastikan URL yang kamu buat untuk artikel berdasarkan cara menulis SEO termasuk kata kunci utama yang ditarget.

4. Menulis konten

Dalam menulis konten ada cara menulis artikel SEO yang perlu diterapkan. Sekarang saatnya kamu membuat konten yang sangat krusial dalam persaingan di halaman Google.

Kamu sudah tahu bagaimana artikel yang telah diterbitkan oleh kompetitor, sudah tahu mengantongi judul yang tepat, dan kamu sudah dapat keyword yang akan dimasukkan dalam konten.

Dalam menulis konten, kamu harus memahami apa yang user inginkan. Dengan kata lain, konten yang kamu buat harus sesuai dengan yang pembaca inginkan, buatlah seakan konten kamu hidup. 

Baca juga: Plugin untuk menambahkan teks matematika di WordPress

Dalam membuat konten, kemampuan story telling dapat menjadi nilai tambah untuk menghidupkan sebuah tulisan. 

Selain itu, dengan memahami keinginan pembaca, kamu akan fokus pada masalah umum yang sering pembaca cari di internet.

Misalnya, jika kamu menulis artikel tentang 'tools SEO', kamu akan melihat bahwa hampir semua hasil pencarian adalah artikel tentang daftar dengan tambahan kata 'Tools Gratis'.

Hal ini berarti bahwa Google telah mengetahui bahwa ketika pengguna mencari tools SEO, meskipun mereka tidak menyertakan kata 'Gratis', maksud mereka adalah menelusuri daftar tools Gratis.

Oleh karena itu, jika kamu menargetkan kata kunci ini, kamu perlu menyesuaikan judul dan konten yang ingin dibuat, jika tidak, maka peluang peringkat untuk kata kunci itu muncul di halaman pertama Google semakin kecil.

Selain user intent, ada faktor lain yang perlu kamu perhatikan dalam menulis artikel SEO, yakni keyword density. Meskipun seiring perkembangan algoritma Google, hal ini tidak terlalu memengaruhi perankingan.

Umumnya, density keyword yang disarankan adalah tidak lebih dari 2% dari total kata artikel yang dibuat. 

Density keyword adalah banyaknya sebaran kata kunci dalam artikel yang dibuat.

Kemudian, Berapa banyak kata yang diperlukan dalam menulis artikel SEO supaya lebih mudah bersaing dalam hasil pencarian search engine?

Membuat artikel komprehensif cukup mendukung untuk menaikkan suatu artikel dengan kriteria minimal 600 kata meskipun ada pula yang menyarankan di atas 800 kata.

Panjang artikel bergantung pada topik artikel yang sedang ditulis. Beberapa artikel mungkin dapat kamu tulis 2000 kata lebih, dan beberapa jawaban komprehensif hanya membutuhkan 800 kata.

Panjang konten saat ini tidak lagi menjadi faktor perankingan. Kualitas konten dan bagaimana konten dapat menjawab kepuasan pembaca yang lebih menjadi faktor utama dalam perankingan berkaitan dengan user experience.

menulis artikel seo

Dalam beberapa sumber, panjang artikel ideal adalah 1800 kata. Oleh karena itu, saat dalam proses branding dan pengembangan sebuah situs baru, banyak yang membutuhkan seorang content writer yang mampu menulis 1500 hingga 2000 kata.

5. Tambahkan keyword utama di paragraf pertama

Cara menulis artikel SEO dengan menempatkan beberapa kata kunci di paragraf pertama sering kali gagal diikuti oleh sebagian besar penulis SEO. 

Jadi, setelah kamu selesai dengan ulasan artikel pertama, kamu dapat memeriksa kembali artikel yang telah kamu tulis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kata kunci target termasuk dalam paragraf pembuka artikel yang telah dibuat.

Alasan lainnya adalah karena Google selalu menganggap bahwa konten yang berada di separuh atas pada suatu halaman lebih penting daripada konten yang ditemukan di bawah halaman.

Dengan menambahkan kata kunci di paragraf pertama, maka artikel memberikan petunjuk besar kepada Google tentang kata kunci mana yang akan dikaitkan dengan halaman ini. Hal ini juga bagus untuk pembaca karena kamu dapat membantu mereka memahami bahwa mereka berada di halaman yang tepat.

6. Menambahkan heading dengan kata kunci turunan

Salah satu cara menulis artikel SEO friendly adalah dengan menambahkan heading di dalam artikel dengan kata kunci turunan dari kata kunci utama.
heading blog


Jangan heran jika pembaca tidak membaca keseluruhan artikel dan hanya membaca poin-poinnya saja. Oleh karena itu, menambahkan heading akan membantu pembaca mencari poin informasi lebih cepat.

Selain itu, mesin pencari mengikuti pola yang sama, terutama untuk konten bentuk panjang. Mereka memindai halaman dan mencari elemen tertentu untuk memahami bagaimana struktur halaman dan topik atau kata kunci apa yang dicakup konten.

Untuk mempermudah artikel ditemukan mesin pencari, kamu dapat menggunakan tag heading yang telah ditentukan sebelumnya dalam HTML seperti tag H1, tag H2 dan H3.

Biasanya sebuah halaman hanya memiliki satu tag H1 dan ini digunakan untuk judul dan kemudian konten lainnya memiliki H2 untuk judul utama dan H3 untuk sub-judul.

Untuk lebih meningkatkan konten lebih SEO friendly, coba gunakan beberapa kata kunci ekor panjang (long tail keyword) di judul. Perhatikan lebih dekat judul artikel ini dan perhatikan bagaimana saya telah menambahkan kata kunci ekor panjang di judul artikel yang saya buat.

7. Tambahkan kata kunci terkait LSI di dalam konten

Dengan ditambahkan machine learning ke dalam algoritma pencarian Google, yang dikenal sebagai RankBrain, Google mencoba untuk benar-benar memahami apa yang pembaca cari dengan menggunakan pemrosesan bahasa alami.
keyword LSI untuk menulis artikel SEO

Artinya, untuk kata kunci tertentu, Google akan mencari query sinonim yang lebih dalam dan bukan hanya kata kunci yang sama persis seperti yang telah ditargetkan.

Apabila kamu berniat mendalami kemampuan sebagai copywriter SEO, itu berarti kamu perlu memahami pentingnya menambahkan kata kunci terkait semantik ke dalam konten, untuk meningkatkan kemungkinan artikel lebih dikenal oleh mesin pencari.

Jadi, untuk meningkatkan kualitas konten supaya lebih SEO friendly, kamu dapat memeriksa kembali jenis kata kunci LSI dan menambahkannya secara natural dalam konten yang kamu buat.

Kata kunci semantik adalah kata kunci yang memiliki arti yang sama atau mirip. Anda dapat menemukan kata kunci ini menggunakan alat seperti Grafik LSI . Berikut adalah screenshot dari kata kunci LSI untuk “penulisan SEO”.

keyword LSI

8. Menambahkan link ke artikel lain dengan anchor text yang relevan

Salah satu cara menulis artikel SEO yang tidak boleh dilupakan oleh seorang copywriter adalah internal link. Internal link adalah link dalam artikel yang mengarah ke artikel lain yang masih dalam satu website.

Selain internal link, ada pula outbond link, yakni jenis link dalam artikel yang mengarah ke artikel di luar situs.

Saat kamu memublikasikan postingan baru, postingan tersebut harus sesuai dengan topik situs. Hal ini dapat membantu meningkatkan relevansi konten dan peringkat. Salah satu cara untuk 'memberi tahu' Google bahwa konten kamu relevan dengan situs lainnya, adalah dengan menggunakan tautan internal.

Tautan internal meskipun tidak sekuat backlink SEO, mereka masih digunakan oleh Google sebagai cara untuk memahami tentang apa halaman yang ditautkan, terutama jika anchor text yang tepat digunakan di tautan.

Dan setidaknya, tautan internal diikuti juga dapat meningkatkan mesin pencari dalam memahami isi konten website sehingga pengindeksan juga dapat dilakukan lebih baik.

9. Demonstrasikan Expertse and Authority (E-A-T) di dalam subjek.

Banyak artikel yang terpublikasi di internet, dan untuk melindungi kualitas hasil pencarian, algoritma google dapat mendeteksi mana postingan yang mendemostrasikan konsep Expertise, Authoritativeness, and Trustworthiness.

Dalam dunia SEO, konsep ini dikenal sebagai E-A-T dan merupakan salah satu faktor kritis konten SEO dan indikator kualitas konten.

Lalu, bagaimana cara menulis artikel SEO yang berkualitas sesuai E-A-T?

Panduan sederhana konten sesuai kaidah E-A-T adalah sebagai berikut:

  • Setiap halaman harus memiliki nama penulis dan bio yang dipublikasikan
  • Halaman harus memiliki tautan keluar ke sumber terpercaya
  • Halaman dan situs web pada umumnya harus memiliki link ke situs dari situs web lain yang terpercaya dan terkait lainnya.

Sebagai copywriter SEO, kamu tidak dapat mengontrol pedoman terakhir (tautan masuk), karena ini lebih berkaitan dengan bagian promosi konten tetapi Anda dapat mengontrol dua yang pertama.

Jadi, lihat kembali konten kamu dan pastikan jika konten kamu tertaut ke situs web tepercaya lainnya dan bio penulis ditampilkan dengan jelas di semua halaman.

10. Tambahkan gambar dan optimasi

Sebelum kamu menekan tombol terbitkan (publish), pastikan konten kamu menyertakan minimal satu gambar yang dioptimasi.

Menambahkan gambar dalam konten juga akan membuatnya lebih menarik dan lebih mudah dibaca. Meskipun ini tidak terkait langsung dengan penulisan SEO, hal ini dapat membantu meningkatkan beberapa hal seperti:

  • Pengguna lebih cenderung berbagi konten dengan gambar berkualitas tinggi di media sosial mereka daripada konten tanpa gambar.
  • Kamu dapat menggunakan teks alt gambar untuk memberikan lebih banyak petunjuk ke mesin pencari tentang konten yang kamu buat.
  • Ketika kamu mengoptimasi gambar dengan benar,  artikel kamu memiliki lebih banyak peluang untuk muncul di pencarian gambar Google untuk kata kunci target (atau terkait).

Kesimpulan

Siapapun dapat belajar menulis untuk SEO. Skill ini adalah keterampilan yang dapat dengan mudah dikuasai melalui latihan dan dengan mengikuti beberapa prinsip dasar SEO.

Jika kamu bekerja sebagai freelancer, ada banyak pekerjaan menulis SEO yang bisa kamu lamar. Jika kamu melakukan SEO untuk situs web kamu sendiri, mempelajari cara menulis konten untuk SEO, akan membuat konten kamu lebih mudah ditemukan di Google.

Langkah-langkah yang harus diikuti diuraikan di atas, yang tidak boleh kamu lupakan adalah selalu mengutamakan pengguna. Perhatian utama kamu adalah menyediakan konten yang ingin dibaca pengguna dan kemudian mengoptimalkannya untuk SEO.

Inilah alasan mengapa saya memisahkan prosesnya menjadi beberapa langkah yang melibatkan penulisan konten terlebih dahulu secara alami dan kemudian merevisinya untuk tujuan SEO.

Kamu juga dapat menggunakan proses yang sama seperti daftar periksa saat mengoptimalkan konten yang ditulis oleh penulis non-SEO.

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>