-->

Sampai Kapan Kamu akan Mencintainya?

Bertemu teman dari masa lalu

 "Sampai kapan kamu akan mencintainya?"

Aku memandangnya. "Sampai aku benar-benar lelah dan menyerah."

"Baiklah, kutunggu sampai kamu menyerah." Tatapannya kutahu ia sungguh tulus.

Andai siapa pun bisa melihat bagaimana hatiku seketika menangis. Hal yang sangat membuatku bertanya-tanya adalah kenapa hatiku tidak bisa jatuh ke seseorang sepertinya. Padahal, ia juga sama berjuangnya, dia kuliah di Farmasi dan masih bertahan di kampus yang pernah kusinggahi. Ia selalu sabar dan keadaannya sama denganku.

Saat aku memutuskan untuk pindah dan mulai untuk mengejar impianku sendiri, dia adalah satu-satunya orang yang memberikan ketenangan dari dukungan yang tidak kudapatkan dari orang lain, bahkan orang tuaku sendiri.

"Padahal kamu tahu aku tidak memilih orang yang kucintai saat ini juga karena beda keyakinan. Kamu pun begitu. Aku sejak dulu membatasinya karena tahu Tuhan kita berbeda," ucapku.

Ia memandangku, "Sejujurnya aku pernah terpikirkan untuk mengalah. Aku ingin mencari apakah alasan yang membuatku jatuh hati ke kamu. Jika memang begitu, maka bantu aku untuk menemukan Tuhanmu."

"Ya Tuhan, jika benar begitu, saya akan benar-benar menangis sekarang." Suara hatiku lirih meruntuhkan segala hal yang selama ini aku pendam.

Aku menarik napas, "Itu bukan hal yang mudah, karena yang akan kita hadapi adalah keluarga kita masing-masing, terutama keluargamu."

Mata hitamnya lekat memandang pupil mataku. Aku mematung. Terkadang aku memang tidak bisa membohongi diri bahwa darah Nias yang ada dalam dirinya membuat rupa dirinya menawan untuk dipandang.

"Maka mintalah ke Tuhanmu untuk dimudahkan. Sejujurnya selama ini ternyata cukup menyakitkan saat melihat kamu bersama orang lain, apalagi hingga kamu mungkin dimiliki seseorang, dan itu bukan aku."

Sesuatu tiba-tiba seakan melilit dadaku, sesak menyeruak. Inilah juga yang kurasakan kepada seseorang yang kucintai saat ini. 

Aku memberanikan diri untuk menatap matanya, "Jika ternyata takdirmu bukan aku gimana?"

Dia terdiam, dan hingga kini masih terdiam.

-- bersambung --

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>