-->

Cinta Beda Agama, Harus Bagaimana Menyikapinya? Berdasarkan Kisah Nyata!

Pernah sebuah pesan masuk dalam WhatsApp saya, ingin curhat online tapi dirahasiakan. Cerita yang tidak pernah saya sangka: sebuah kisah yang selalu mirip dengan yang saya alami. Yah, seorang gadis menyukai dua orang yang berbeda, tapi ia jatuh hati pada satu orang di antaranya, tetapi beda agama.

Saat itu, perasaan saya masih belum sedalam yang dialami oleh gadis itu sehingga saya tetap dapat memberikan saran dari sudut pandang yang rasional. Saya memberikan satu video di penutup sesi, dan dia menangis. Memang menyakitkan untuk melepaskan seseorang, tetapi video itu rupanya mampu membantunya.

Saya agak lupa detail pesan di videonya, tetapi yang sangat ingat pasti pesannya adalah: bisa jadi kamu jatuh cinta dengan seseorang karena Tuhan ingin mengujimu, apakah kamu lebih mencintai hamba-Nya atau Tuhanmu.

Namun, kalau boleh jujur, ini adalah perasaan yang pedih.

Jika orang lain mungkin bisa memeluknya sebelumnya berpisah, maka saya pun tak bisa walau hanya sekadar menyentuh jemarinya. 

Gimana rasanya mencintai seseorang beda agama?

Jika ditanya bagaimana rasanya mencintai seseorang yang beda agama? Maka, ini mungkin adalah perasaan paling tulus sekaligus paling ikhlas yang pernah saya rasakan. Saya akan bahagia bila ia bahagia, walaupun tidak dengan saya. 

Namun, bohong jika saya berkata baik-baik saja jika ia dengan orang lain. Terkadang perasaan ingin memiliki itu ada, tetapi hati nurani selalu berbisik untuk melepaskannya.

Kali ini, saya tidak ingin menyimpan cerita ini sendiri. Untukmu yang mungkin mengalami hal yang sama, semoga cerita ini bisa memberikan pandangan berbeda padamu. Baca artikel ini sambil dengarkan lagu berikut!

Cinta beda agama

Kamu pasti pernah terpikirkan, "Betapa bahagianya jika andai kata kita tidak berbeda agama dan bisa bersama?" atau "Andai dia masuk Islam." Atau sebaliknya. Namun, dari cerita ini akan saya ulas dari sudut pandang saya sebagai seorang Muslim.

Kebetulan orang yang saya sukai saat ini -mungkin sudah di tahap benar-benar menyayangi dia- beragama Katolik. Ketika ditanya orang lain, "Apa coba yang kamu sukai dari dia?" Maka, spontan saya menjawab setelah termenung beberapa saat, "Entah ya, dilihat dari apapun tentangnya, memang ada hal baik darinya, tapi itu juga bisa kutemukan di orang lain. Maka aku sendiri heran, kenapa dia?"

Selalu begitu.

Yang saya tahu, ada seseorang yang juga menyukai dia. Seseorang yang seagama. Namun, hati saya mungkin akan sangat sakit jika dia memilihnya. Walau, di sisi lain, saya juga harus rela demi bahagianya dia.

Yang pedih adalah jika kamu memahami sungguh mengenai hakikat agama dan meyakini agama yang kamu yakini benar. Maka, salah satu di antara kalian nanti setelah kematian pun takkan bisa lagi berjumpa.

Dia di seberang sana, kamu ada di seberang sini. Kamu hanya bisa memandangnya dari kejauhan dan tidak bisa melihatnya lagi dalam suka cita. 

Pandangan ini memang sensitif karena sebelum masa itu, kita masing-masing akan meyakini agama yang kita peluk memanglah yang paling benar. Saya juga tahu, orang yang saya sukai juga memiliki keyakinan yang sama.

Bisa dikatakan bahwa kita akan benar-benar bisa menjadi egois untuk membuatnya meninggalkan Tuhan-Nya. Walau beberapa orang dikaruniai oleh keluarga yang bisa menerima dan tidak mempermasalahkannya.

Namun, salah satu keluarga pasti juga akan merasa sedih apabila seorang anak meninggalkan agama yang diyakini sejak lahir. Ini yang menurut saya menarik.

Dorongan apa yang membuat seseorang tetap menyukai seseorang dengan agama berbeda? Padahal, sejak awal sudah tahu kemungkinan bersama itu sulit dan bahkan kemungkinan berpisahnya lebih besar.

Kamu mengalami hal yang sama? Yuk, kita diskusi. Kamu bisa bercerita secara gratis dengan mendaftar di halaman curhat online.

Lantas, bagaimana menyikapi kondisi cinta beda agama? Tidak ada solusi lain selain ikhlas. Kalaupun mau dilanjut, maka salah satunya harus mengalah. Secara nyata, tidak ada solusi selain mengalah atau mengikhlaskan.

Hal yang membuat saya terharu

Tidak semua kisah cinta beda agama itu berakhir berpisah. Terkadang, saya menangis saat membaca cerita-cerita yang berakhir bahagia, walau tentunya perjuangannya tidak mudah.
cinta beda agama

Sebuah berita membuat saya tertegun. Beberapa waktu juga membuat saya menangis. Ternyata nggak semua cerita cinta beda agama berakhir berpisah. Walaupun di balik itu semua, tentu perjuangannya tidak mudah.

Kamu tentu tahu siapa yang saya pasang di gambar. Kisah perjuangan cinta beda agama yang cukup membuat saya terharu, di mana Roger berusaha mengambil restu orang tua Cut Meyrizka hingga bersujud, juga harus berpindah keyakinan mengikuti agama Cut Meyrizka.

Saat saya membacanya, sebagai seorang muslim, saya sedikit tergugah. Bisa jadi itu jawaban atas doa-doanya selama ini sehingga membuat saya tidak bisa berhenti berdoa.

Ketika seseorang bertanya, "Kenapa kamu menyukai seseorang yang beda agama? Dan seberani itu mengakui perasaanmu, sementara tidak dengan orang lain?"

Terkadang, sesuatu berbisik dalam hati saya, "Apakah saya belum sembuh dari rasa sakit di masa lalu saya?" 

Orang-orang yang memiliki agama sama cenderung memiliki pemikiran yang agak berbeda dengan saya. Kebanyakan mereka memandang rendah orang lain dan merasa mengetahui banyak ilmu agama. 

Kita sebagai perempuan memiliki posisi yang harus di bawahnya. Memang benar, tetapi beberapa karakter mereka membuat saya merasa sakit.

Baca juga: 13 Cara Melupakan Mantan Saat Masih Sayang

Jikalau di masa depan, saya berjodoh dengan seseorang yang berbeda agama, tetapi hadirnya saya adalah Allah takdirkan sebagai perantara untuknya. Ia menjadi seseorang yang tulus, teduh, tenang, hangat, dewasa, dan bijaksana, maka saya akan tersenyum tulus untuk pertama kalinya. Kemudian, setelahnya saya mungkin akan menangis.

Penantian untuk doaku ternyata tidak sia-sia. Maka tulisan ini adalah saksi untuk itu.

Punya kisah serupa? Yuk, publikasikan di web Kurota.san!



You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>